Text
T87- Pengaruh Metode Konseling Umum dan Konseling Modifikasi Terhadap Kepatuhan dan Persepsi Pasien Yang Menerima Terapi Antiretroviral (ARV) di Klinik Bougenville RSUD Cibabat Kota Cimahi (Branes Ary Wardhani; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Dra. Sri Hartini, M.Si)
Acquired immune deficiency syndrome ( AIDS ) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia sangat mengkhawatirkan, hampir di semua provinsi ditemukan kasus HIV/AIDS. Sampai saat ini HIV/AIDS belum bisa disembuhkan, namun infeksi yang terjadi dapat dikendalikan dengan obat ARV. Keberhasilan terapi ARV sangat bergantung pada penekanan replikasi virus dalam jangka lama. Rendahnya tingkat kepatuhan pasien terhadap regimen terapi obat ARV memerlukan dukungan dari banyak tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, salah satunya adalah pelayanan kefarmasian oleh apoteker. Konseling obat oleh apoteker terhadap pasien diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi, meningkatkan kepatuhan, pengetahuan dan kesadaran pasien terhadap terapinya sehingga akan diperoleh target CD4 yang maksimal dan kualitas hidup pasien yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh metode konseling umum dan konseling modifikasi terhadap kepatuhan terapi, pengetahuan, dan persepi pasien yang menerima terapi obat ARV di Klinik Bougenville RSUD Cibabat Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pretest- posttest design yaitu dengan melakukan intervensi melalui 2 kelompok metode konseling umum dan konseling modifikasi. Kelompok konseling umum diberikan konseling verbal saja dan kelompok konseling modifikasi dengan menggunakan alat bantu media leaflet dan monitoring dengan telepon. Cara pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah secara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden sebelum dan sesudah konseling. Responden diobservasi selama 2 bulan sebanyak 88 orang yang terbagi menjadi 40 orang kelompok konseling umum dan 48 orang kelompok konseling modifikasi. Parameter spesifik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan terapi, pemahamam dan aspek persepsi pasien yang menerima obat ARV. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dan uji mann whitney dengan level signifikansi p0,05, tetapi konseling modifikasi cenderung memiliki pengaruh yang lebih baik dengan nilai p
No copy data
No other version available