Text
3637- Pengaruh Kombinasi Polimer Etil Selulosa dan Polivinil Pirolidon Terhadap Permeasi Patch Ketoprofen (Dewi Setiyowati; Soraya Ratnawulan Mita, M.Si; Patihul Husni, M.Si)
Obat dapat menembus kulit dan masuk kedalam sirkulasi darah untuk memberikan efek farmakologi secara sistemik. Salah satu bentuk sediaan yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah patch transdermal. Patch transdermal merupakan sediaan dimana pelepasan obat dari sistem dikontrol oleh polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi polimer hidrofobik dan hidrofilik terhadap permeasi ketoprofen. Polimer yang digunakan adalah etilselulosa (ES) dan polivinil pirolidon (PVP) dengan variasi konsentrasi 1:1, 1:3 dan 3:1 yang ditentukan melalui metode Simplex Lattice Design (SLD), serta ketoprofen digunakan sebagai model zat aktif. Evaluasi fisikokimia dan uji permeasi dilakukan untuk menentukan formula terbaik. Evaluasi fisik meliputi organoleptik, tebal, bobot dan kelembaban patch serta evaluasi kimia meliputi keseragaman kadar dan homogenitas ketoprofen didalam sediaan. Uji permeasi patch ketoprofen selama 12 jam dilakukan secara in vitro dengan metode sel difusi franz dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 262 nm. Berdasarkan hasil evaluasi fisikokimia didapat rata-rata tebal patch 0,194 - 0,227 mm, bobot patch 12,556 - 21,111 mg, kelembaban 1,858 - 3,617 %, kadar 29,000 - 29,949mg serta homogenitas kadar 7,283 – 7,391 mg. Hasil uji permeasi menunjukkan bahwasemakin banyak konsentrasi PVP maka semakin tinggi pelepasan obat dari patch. Patch dengan kombinasi polimer ES:PVP (1:3) memberikanpelepasan obat tertinggi sebesar 93,661% (α ≥ 0,05).
Kata kunci: Patch, ketoprofen, etilselulosa, polivinil pirolidon, permeasi
No copy data
No other version available