Text
3630-Formulasi Tablet Menggunakan Karagenan Sebagai Polimer Matrik Dengan Metode Granulasi Basah (Yunike Karunia Putri; Dr. rer.nat Anis Y. Chaerunisaa, M.Si; Dr. Marline Abdassah, MS)
Salah satu metode yang digunakan dalam pembuatan tablet adalah sistem matrik dimana obat tercampur homogen dengan polimer matrik. Pada penelitian ini, akan dilihat pengaruh dari perbedaan sifat keasaman zat aktif apabila dibuat sediaan tablet menggunakan matrik karagenan dengan metode granulasi basah. Karagenan diekstraksi dari rumput laut merah (rhodophyceae) dengan menggunakan air panas atau larutan alkali pada temperatur tinggi. Dalam penelitian ini, digunakan tiga zat aktif sebagai model obat yang mempunyai sifat keasaman yang berbeda namun sifat kelarutannya relatif sama, yaitu aminofilin sebagai model obat basa lemah, isoniazid sebagai model obat cenderung netral dan asam askorbat sebagai model obat asam lemah. Optimasi formula tablet menggunakan zat aktif aminofilin, dibuat menjadi enam formula dengan tiga variasi konsentrasi karagenan (30,35, dan 40%) dan menggunakan dua jenis pengikat diantaranya PVP dan amilum sehingga didapatkan satu formula yang paling memenuhi syarat dengan konsentrasi karagenan dan pengikat paling sesuai. Berdasarkan hasil evaluasi granul dan tablet yang telah dilakukan, F5 merupakan formula yang paling banyak memenuhi syarat. Selanjutnya dibuat formula tablet dari F5 dengan model zat aktif yang sifat keasamannya berbeda yaitu isoniazid dan asam askorbat. Uji disolusi dilakukan pada media aquades, buffer fosfat pH 6,8 dan media HCl pH 1,2. Formula dengan zat aktif aminofilin dan isoniazid memiliki kecepatan pelepasan obat paling lambat sedangkan formula dengan zat aktif asam askorbat memiliki kecepatan disolusi yang paling tinggi.
Kata kunci : karagenan, granulasi basah, matrik tablet
No copy data
No other version available