Text
3624-Uji Aktivitas Antiproliferatif Ekstrak dan Fraksi Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.) Terhadap Sel Kanker Prostat DU145 Dengan Metode MTS Assay (Amelia Suci Prafitriyani; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Yuni Elsa Hadisaputri, MBS.,Ph.D)
Kanker termasuk salah satu penyakit yang sangat disoroti, karena dinilai sulit untuk disembuhkan, dan dapat menyebabkan kematian. Kanker prostat menempati urutan kedua jenis kanker yang paling banyak diderita oleh pria di dunia. Terdapat beberapa pilihan pengobatan kanker prostat seperti antikanker, terapi hormon, dan kemoterapi. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dalam pilihan pengobatan yang ditawarkan, yaitu toksisitas yang tidak selektif hingga berbagai macam efek samping yang dapat memperparah kondisi penderita kanker. Oleh karena itu diperlukan pengobatan alternatif berasal dari bahan alam. Rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.) merupakan salah satu tumbuhan yang telah diteliti memiliki aktivitas antikanker terhadap sel kanker MCF-7 dan HT-29. Dalam penelitian ini, dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak dan fraksi rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.) terhadap sel kanker prostat DU145 untuk mengetahui aktivitas proliferasi sel dengan menggunakan metode MTS Assay. Hasil uji sitotoksisitas terhadap sel kanker prostat DU145 menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki nilai IC50 masing-masing 269,414 µg/mL, 73,261 µg/mL, 63,347 µg/mL, dan 422,005 µg/mL. Dari nilai IC50 tersebut, fraksi etil asetat memiliki aktivitas sitotoksik paling baik dan kuat terhadap sel kanker prostat DU145.
Kata kunci: Rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda [L.] Mansf.), antiproliferatif, kanker prostat, sel kanker prostat DU145, MTS Assay.
No copy data
No other version available