Text
3604-Aktivitas Antihiperurisemia Kombinasi Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Air Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) Pada Tikus Galur Wistar (Nailil Fadhilah; Dr. Sri Adi Sumiwi, MS; Dr. Rini Hendriani, M.Si)
Hiperurisemia merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena peningkatan kadar asam urat dalam darah baik pada pria maupun wanita. hiperurisemia dapat diatasi dengan tanaman herbal seperti daun salam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia dan dosis optimum dari kombinasi fraksi etil asetat dan fraksi air daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) pada tikus galur Wistar. Digunakan tiga variasi dosis kombinasi fraksi yaitu 200, 100 dan 50 mg/KgBB. Alopurinol 9,1mg/KgBB digunakan sebagai pembanding, PGA 2% digunakan sebagai kontrol negatif, sedangkan fraksi tunggal daun salam seperti fraksi etil asetat dan fraksi air dosis 100mg/KgBB digunakan sebagai uji konfirmasi aktivitas antihiperusemia dari penelitian sebelumnya. Seluruh sediaan uji diberikan secara oral pada tikus yang telah diiduksi kalium oksonat 250mg/KgBB. Kadar asam urat serum selama 5 jam pengujian diukur secara kolometrik enzimatik menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi fraksi etil asetat dan fraksi air daun salam dosis 50, 100 dan 200 mg/KgBB memberikan aktivitas antihiperurisemia dengan persen penurunan kadar asam urat berturut-turut sebesar 39,63%, 48,95% dan 57,4%. Aktivitas antihiperurisemia terbaik diberikan oleh kombinasi fraksi dosis 200 mg/KgBB dengan efektivitas sebesar 125,02% dibandingkan dosis kombinasi fraksi lainnya.
Kata kunci : Antihiperurisemia, daun salam, kombinasi fraksi etil asetat dan fraksi air, variasi dosis
No copy data
No other version available