Text
3496-Sintesis Natrium Karboksimetil Selulosa (Na-CMC) Dengan Pelarut Campuran Menggunakan Epiklorohidrin Sebagai Crosslinker (Michael; Dr. Ida Musfiroh, M.Si; Dr. Aliya Nur Hasanah, M.Si)
Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) berpotensi sebagai sumber bahan baku pembuatan carboxymethyl cellulose sodium (Na-CMC) karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan pelarut dengan kepolaran yang rendah dapat meningkatkan nilai derajat substitusi serta penggunaan crosslinker dapat meningkatkan nilai WHC dan OHC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik Na-CMC yang disintesis dengan tiga jenis pelarut yaitu isopropil alkohol, isobutil alkohol, dan pelarut campuran isobutil alkohol serta isopropil alkohol (1:4) serta mengetahui karakteristik Na-CMC yang disintesis dengan tiga jenis pelarut kemudian di crosslink dengan epiklorohidrin. Dilakukan isolasi α-selulosa menggunakan natrium hidroksida 30%, sintesis Na-CMC melalui tahap alkalinasi menggunakan natrium hidroksida 40% dan karboksimetilasi dengan natrium monokloroasetat; penambahan crosslinker epiklorohidrin; dan karakterisasi Na-CMC berdasarkan Farmakope Indonesia, SNI, dan JECFA. Diperoleh rendemen α-selulosa hasil isolasi dari eceng gondok sebesar 19,87% dengan kadar α-selulosa sebesar 94,08%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa Na-CMC hasil sintesis telah memenuhi seluruh persyaratan. Na-CMC hasil crosslink untuk kandungan natrium , derajat susbtitusi dan viskositas nilanya dibawah dari nilai yang dipersyaratkan. Parameter lain yaitu WHC serta OHC Na-CMC hasil sintesis maupun crosslink memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan Na-CMC baku. Namun terdapat penurunan nilai WHC dan OHC terhadap Na-CMC yang telah mengalami crosslinking.
Kata kunci : Sintesis, Eceng gondok, Pelarut campuran, Na-CMC, Epiklorohidrin
No copy data
No other version available