Text
3571-Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Kiara Kebo (Ficus altissima Blume.) dan Fraksi-fraksinya Terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 (Chintami Nurkholbiah; Dr. Tiana Milanda, M.Si; Zelika Mega Ramadhania, M.Si)
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen yang masuk kedalam tubuh.Kiara kebo (Ficus altissima Blume.) merupakan tanaman yang termasuk kedalam genusFicusdan diketahui memiliki aktivitas antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun kiara kebo dan fraksi-fraksinya terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi simplisia dengan metode maserasi bertingkat, fraksinasi dengan kromatografi kolom, penentuan profil kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak dan fraksi, uji aktivitas ekstrak dan fraksi dengan metode difusi agar, penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) dengan metode mikrodilusi, serta pengujian bioautografi dengan metode kontak bioautografi. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak metanol daun kiara kebo dengan konsentrasi uji 10%, 20%, 30%, dan 40% memiliki aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dengan rataan diameter hambat sebesar 13,28; 12,80; 13,63; dan 15,26 mm. Fraksi teraktif yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu fraksi V gabungan dari fraksi no 13-15 dengan diameter hambat sebesar 17,92 mm. Nilai KHTM fraksi teraktif terdapat pada konsentrasi 5%, dan nilai KBM terdapat pada konsentrasi 10%.Didugagolongan senyawapolifenol, flavonoid, steroid, dan terpenoidyang mempunyai aktivitas antibakteri.
Kata kunci: Daun Kiara Kebo, Ficus altissimaBlume.,Antibakteri, Difusi Agar, Bacillus subtilis
No copy data
No other version available