Text
3557-Uji Aktivitas Penghambatan Prostaglandin Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) Secara in Vitro (Anugrahani Yuniar Ekawati; Prof. Dr. Ahmad Muhtadi, MS; Dr. Ida Musfiroh, M.Si., Apt.)
Herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) merupakan tumbuhan yang telah banyak digunakan untuk mengobati pegal linu hingga peradangan. Penelitian ini bertujuan memperoleh aktivitas dan selektivitas ekstrak herba pegagan untuk menghambat prostaglandin melalui enzim siklooksigenase (COX). Penghambatan prostaglandin diuji secara kolorimetrik menggunakan kit COXColorimetric Inhibitor Screening Assay dengan mengamati absorbansi senyawa tetrametil-p-fenilendiamin (TMPD) yang teroksidasi oleh adanya reduksi PGG2 menjadi PGH2. Bahan yang digunakan yaitu herba pegagan yang berasal dari Balittro, Bogor. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak herba pegagan mengandung senyawa golongan polifenol, flavonoid, kuinon, triterpenoid dan steroid. Hasil identifikasi menggunakan KLT menghasilkan tiga spotberwarna hijau pada ekstrak, dua spot berwarna hijaupada fraksi etil asetat dan satu spot berwarna hijau pada fraksi n-heksan dengan larutan pengembang kloroform: metanol (9:1). Penghambatan ekstrak herba pegagan di enzim COXterjadi pada konsentrasi 500 μg/mL dengan nilai 22,53% pada COX-1 dan 45,59% pada COX-2. Nilai IC50 masing-masing 2030 μg/mL pada COX-1 dan 527,0 μg/mL pada COX-2 sehingga memiliki selektivitas yang baik pada COX-2 dengan rasio selektivitas sebesar 3,852.
Kata kunci: Penghambatan prostaglandin, herba pegagan, siklooksigenase, kolorimetrik, Centella asiatica (L.) Urb.
No copy data
No other version available