Text
3556-Pemantauan Efektivitas Antibiotik Doksisiklin Terhadap Isolat Klinis Pasien ISPA Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Secara Kimia dan Mikrobiologi (Amalia Octa Permatasari; Sri Agung Fitri Kusuma, M.Si; Danni Ramdhani, M.Si., Apt.)
Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernafasan. Kejadian ISPA lebih banyak disebabkan oleh bakteri dibandingkan virus dan selama ini pengobatan ISPA tersebut dilakukan dengan pemberian antibiotika. Tetapi kasus resistensi bakteri terhadap beberapa antibiotik yang penting telah dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh profil resistensi doksisiklin terhadap isolat klinis pasien ISPA Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya serta melakukan penetapan potensi dan penetapan kadar antibiotik doksisiklin yang merupakan data penting untuk membuktikan pengaruh efektivitas kerja antibiotik terhadap kasus resistensi yang terjadi. Metode penelitian ini meliputi peremajaan isolat klinis, pengujian resistensi isolat bakteri, identifikasi bakteri yang diketahui telah resisten, penetapan potensi antibiotika doksisiklin, pengujian nilai banding antibiotik doksisiklin terhadap doksisiklin baku, dan penentuan kadar antibiotik doksisiklin dengan intrumen Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji resistensi isolat klinis pasien ISPA terhadap antibiotik doksisiklin sebesar 64,29% telah resisten; 14,29% intermediet dan 21,42% masih sensitif. Hasil uji potensi yang didapatkan sebesar 85,8% dan nilai banding sebesar 1 : 1,03. Hasil analisis menunjukan kadar doksisiklin sampel sebesar 115,1658%.
Kata kunci : ISPA, antibiotik, doksisiklin, resistensi
No copy data
No other version available