Text
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Ceguk (Duisdualis indica L).
Telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak daun ceguk (Quisqualis indica L.) terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli, dengan metode difusi agar. Ekstrak kasar diperoleh dengan perkolasi serbuk daun dalam metanol. Ekstrak metanol kemudian dipisahkan berturut-turut dengan heksan , benzen, metilen klorida, etil asetat, dan butanol. Ekstrak yang mempunyai aktivitas antibakteri terbesar difraksinasi dengan kromatografi kolom dipercepat dan fraksi yang mempunyai aktivitas terbesar difraksinasi lebih lanjut dengan kromatografi kolom biasa.
Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak heksan mempunyai aktivitas terbesar menghambat pertumbuhan bakteri. Dari frasinasi lebih lanjut ekstrak heksan diperoleh fraksi yang paling besar aktivitasnya yaitu F64. Fraksi ini memberikan konsentrasi hambatan minimum sekitar 0,86% untuk S. aureus dan B. subtilis dan 0,93% untuk E. coli, serta kekuatan antibakteri dari hasil uji banding dengan tetrasiklin HCI sebesar 0,00279% untuk S. aureus, 0,00256% untuk B. subtilis dan 0,000302% untuk E. coli.
Analisis kromatografi lapis tipis F64 pada pelat silika gel 60 menggunakan pengembang metilen klorida dan metanol (99:1) dan penampak noda asam fosfomolibdat 5% dalam alkohol, memberikan dua bercak dengan Rf masing-masing 0,34 dan 0,42.
Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin, dan kuinon di dalam daun ceguk, dan adanya senyawa golongan triterpenoid di dalam fraksi aktif F64. Spektrum inframerah fraksi aktif F64 menunjukkan adanya gugus -OH, -CH2, -CH3, dan -C=C dalam senyawa yang dikandungnya.
No copy data
No other version available