Text
Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tapioka (onggok) Untuk Produksi Asam Sitrat Dengan Cara Fermentasi Menggunakan Aspergillus Niger INCC 486.
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah padat industri tapioka (onggok) untuk produksi asam sitrat dengan cara fermentasi menggunakan Aspergillus niger INCC 486. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari campuran onggok, katul (rice bran) dan sekam (rice husk). Onggok yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari onggok basah dan onggok kering dengan kadar air untuk onggok basah dan onggok kering masing-masing 74 dan 14%. Sedangkan katul dan sekam masing-masing 11 dan 10%. Percobaan dilakukan pada kondisi temperatur kamar dengan variasi rasio onggok basah dengan onggok kering yang teliti berbanding sebagai 35 : 65; 40 : 60; 45 : 55; 50 : 50; 55 : 45; 60 : 40; 65 : 35 dan 70 : 30. Kadar katul yang ditambahkan masing-masing antara 10 - 20% terhadap total onggok. Sedangkan jumlah sekam yang ditambahkan masing-masing 15% terhadap total onggok. Bahan disterilisasikan pada suhu 1210C selama 15 menit. Selanjutnya ditempatkan pada suatu baki berukuran 27 x 20 x 4 cm. Bahan diinokulasikan dengan suspensi dari biakan murni Aspergillus niger INCC 486 yang diperoleh dari Puslitbang Mikrobiologi LIPI Bogor.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa komposisi bahan (Raw Mix) yang terdiri dari rasio onggok basah dengan onggok kering berbanding sebagai 55 : 45 dengan jumlah katul 16% terhadap total onggok dan jumlah sekam 15% terhadap total onggok, dapat memberikan hasil yang paling baik dengan hasil rata-rata sebesar 38,92%
No copy data
No other version available