Text
Uji Mikrobiologis Sediaan Salep yang Mengandung Ekstrak Biji Biji Pinang (Areca catechu Linn) terhadap Jamur Penyebab Dermatofitosis.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengujian daya antijamur dari ekstrak biji pinang dan pengujiannya dalam sediaan salep. Hasil isolasi jamur dari 20 orang penderita dermatofitosis diperoleh Mikrosporum gypseum dan Tricophyton rubrum. Untuk pengujian selanjutnya digunakan jamur Mikrosporum gypseum dan Tricophyton rubrum yang diperoleh dari Perum Biofarma dengan sensitivitas 1 mg/ml terhadap klotrimazol. Besarnya Konsentrasi Hambat Minimum ekstrak biji pinang terhadap jamur Mikrosporum gypseum dan Tricophyton rubrum adalah 1 % b/v.
Pada penelitian ini dibuat 4 tipe dasar salep; dasar salep hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep tercuci air, dan dasar salep larut air, masing-masing dibuat dengan variasi konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 %. Pengujian mikrobiologi secara in vitro dari keempat tipe ini, diperoleh bahwa tipe kesatu dan kedua tidak memberikan aktivitas antijamur, sedangkan tipe ketiga dan keempat memberikan aktivitas antijamur pada konsentrasi 5 %, 10 %, dan 15 %.
Dari pengujian kestabilan fisik diperoleh bahwa homogenitas, warna dan bau sediaan tidak berubah selama 6 minggu penyimpanan. Harga pH menurun selama 6 minggu penyimpanan sedangkan viskositas bertambah.
No copy data
No other version available