Text
Formulasi dan Uji Mikrobiologi Shampo Antiketombe Yang Mengandung Minyak Atsiri Laos (Alpina Galanga Linn).
Telah dilakukan penelitian penggunaan minyak atsiri laos sebagai antiketombe dalam pembuatan Sampo Antiketombe.
Jamur yang digunakan adalah Pityrosporum ovale dan Candida albicans hasil isolasi dari kulit kepala yang berketombe.
Besarnya Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimal untuk Pityrosporum ovale adalah sebesar 0,4 % v/v, sedangkan untuk Candida albicans besarnya Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimal adalah 0,2 % v/v. Sehingga Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimal rata-rata minyak atsiri laos adalah 0,4 % v/v. Semakin besar konsentrasi minyak atsiri laos yang ditambahkan kedalam sediaan Sampo Antiketombe yang dibuat, maka semakin besar potensi Sampo Antiketombe tersebut terhadap jamur uji, sedangkan waktu kontak yang diperlukan akan semakin kecil.
Pengujian stabilitas fisik sediaan meliputi stabilitas bau, warna, dan homogenitas, menunjukkan bahwa sediaan Sampo Antiketombe yang dibuat tidak mengalami perubahan selama penyimpanan (6 minggu). Begitu pula harga pH, viskositas, tegangan permukaan, dan Angka Kekuatan Busa sediaan Sampo Antiketombe yang dibuat.
Perlu dilakukan lebih lanjut mengenai jumlah sampo yang digunakan untuk satu kali pemakaian, dan jangka waktu pemakaian sampo tersebut, agar diperoleh hasil yang optimal.
No copy data
No other version available