Text
Pembuatan "Stick Deodorant" Minyak Atsiri Daun Beluntas (pluchea indica less) Serta Pengujian Antibakterinya.
Sehubungan dengan pemanfaatan bahan alam sebagai zat aktif dalam kosmetika tradisional, telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan stick deodorant minyak atsiri daun beluntas (Pluchea indica Less.) serta pengujian aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Corynebacterium sp, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus sp.
Stick deodorant yang dibuat terdiri dari tipe alkohol gel, tipe lemak, dan tipe emulsi, yang masing-masing mengandung 2%, 2,4%, dan 2,8% minyak atsiri daun beluntas.
Warna, bau dan homogenitas sediaan diamati secara visual, ternyata stick deodorant tipe alkohol gel dan tipe lemak mempunyai warna, bau, dan homogenitas yang stabil selama 56 hari penyimpanan, kecuali stick deodorant tipe lemak dengan minyak atsiri 2% dan 2,4% warnanya tampak memudar. Sedangkan stick deodorant tipe emulsi tidak dapat diamati karena tidak terbentuk.
Kekerasan stick deodorant tipe lemak ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan kekerasan stick deodorant tipe alkohol gel, dan kekerasan tersebut cukup stabil selama 56 hari penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stick deodorant tipe alkohol gel dan tipe lemak dengan konsentrasi minyak atsiri 2%, 2,4%, dan 2,8% memberikan daerah hambat terhadap semua bakteri uji, kecuali stick deodorant tipe lemak dengan konsentrasi minyak atsiri 2% hanya memberikan aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri tersebut ternyata menurun selama masa penyimpanan. Analisis statistik menunjukkan adanya perubahan daerah hambat yang berbeda nyata terhadap perbedaan konsnetrasi minyak atsiri, bakteri uji, dan masa penyimpanan.
No copy data
No other version available