Text
Uji Banding Metode Immunoturbidimetri dan Metode Kromatografi Penukar Ion Tekanan Rendah Untuk Pemeriksaan Glikohemoglobin (HBA Ic) Sebagai Parameter Pengendalian Diabetes Mellitus.
Telah dilakukan penelitian mengenai uji banding metode immunoturbidimetri dengan alat BM/Hitachi 717 (Boehringer Mannheim) dan metode kromatografi penukar ion tekanan rendah dengan alat 765 Glycomat (Ciba Corning) pada penetapan kadar Hb1c sebagai parameter pengendalian Diabetes Mellitus. Pada penelitian ini diukur presisi, akurasi dan korelasi antara kedua metode tersebut.
Penelitian untuk uji presisi dilakukan dengan menggunakan serum kontrol Precinorm-L (PN-L) dan Precipath-L (PP-L) untuk BM/Hitachi 717, Glyco Hb control untuk 765 Glycomat. Satu seri diperiksa 20 kali untuk masing-masing metode dan dihitung standar deviasi (SD) dan koefisiens variasi (KV). Untuk pengujian akurasi dilakukan dengan menggunakan serum kontrol yang sama lalu dihitung penyimpangan (d) masing-masing metode terhadap kadar sebenarnya (true value). Pada uji korelasi antara kedua metode digunakan 45 serum manusia yang mempunyai kadar HbA1c dari daerah normal, perbatasan, hingga daerah patologis, lalu dianalisis korelasinya dengan menghitung koefisien korelasi (r).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kromatografi penukar ion tekanan rendah mempunyai presisi yang lebih baik dibandingkan dengan metode immunoturbidimetri. Tetapi metode immunoturbidimetri mempunyai akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode kromatografi penukar ion tekanan rendah. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara metode immunoturbidimetri dan metode kromatografi penukar ion tekanan rendah.
No copy data
No other version available