Text
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Herba Tespong (Oenanthe javanica (BI.) DC) Terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dan Salmonella choleraesuis FNCC-0155
Penyakit infeksi merupakan suatu jenis penyakit yang paling banyak diderita di Indonesia. Efisiensi dari penggunaan antibiotik sebagai pilihan terapi infeksi bakteri telah mengalami penurunan yang disebabkan oleh timbulnya multidrug resistance. Hal ini mendorong para peneliti untuk menemukan sumber alternatif obat baru yang berasal dari bahan alam. Tespong (Oenanthe javanica (Bl.) DC.) berasal dari kearifan lokal masyarakat Sunda yang secara tradisional digunakan sebagai bahan pangan dan dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kandungan flavonoid dalam tespong dipercaya dapat memberikan aktivitas terhadap bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi herba tespong serta menentukan rentang KHTM (Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) fraksi teraktif terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella cholerasuis. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan metode difusi sumur agar, difusi agar dan subkultur. Penelitian ini dilakukan dengan pelaksanaan tahapan pengumpulan herba tespong segar, determinasi tumbuhan, ekstraksi maserasi, fraksinasi ekstrak, uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, penentuan KHTM dan KBM ekstrak dan fraksi teraktif, penapisan fitokimia ekstrak serta penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol herba tespong memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa dan S. choleraesuis pada konsentrasi 1%. Fraksi teraktif adalah fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 12,5% terhadap P. aeruginosa dan 25% terhadap S. choleraesuis. Fraki etil asetat memiliki rentang nilai KHTM dan KBM terhadap P. aeruginosa dan S. choleraesuis pada konsentrasi 12,5% - 25% (b/v). Fraksi etil asetat herba tespong (Oenanthe javanica (Bl.) DC.) berpotensi sebagai terapi alternatif untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella choleraesuis.
Kata kunci : Antibakteri, Herba tespong, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella choleraesuis
No copy data
No other version available