Text
Uji Toksisitas Subkronik Na-CMC Hasil Sintesis dari Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Dengan Crosslinker Epiklorohidrin Pada Tikus
Sintesis karboksimetilselulosa natrium (Na-CMC) dari selulosa eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) kemudian di crosslinking telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Epiklorohidrin merupakan suatu crosslinker yang dapat digunakan untuk menyempurnakan sifat fisika kimia dari Na-CMC hasil sintesis dari selulosa eceng gondok. Penelitian sebelumnya meunjukkan bahwa hasil uji toksisitas akut menyatakan Na-CMC hasil crosslink bersifat praktis tidak toksik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji lanjut keamanan Na-CMC hasil crosslink melalui uji toksisitas subkronik. Metode penelitian meliputi pengumpulan simplisia, determinasi tumbuhan, isolasi alfa selulosa, sintesis Na-CMC, crosslink Na CMC dengan epiklorhidrin, karakterisasi dengan metode FTIR, pemberian suspensi Na-CMC hasil crosslink dengan dosis 1,25g/kgBB tikus secara peroral berulang selama 28 hari, uji karakteristik darah (hemoglobin, hematokrit, leukosit, eritrosit), biokimia darah (SGOT, SGPT, BUN, kreatinin), serta uji histopatologi terhadap organ hati, ginjal, dan paru-paru hewan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok hewan uji jantan tidak menunjukkan perbedaan yang siginifikan terhadap kelompok kontrol normal pada parameter darah, biokimia darah. Sedangkan kelompok uji hewan betina menunjukan perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol normal pada jumlah leukosit dan BUN. Berdasarkan hasil uji histopatologi bahwa Na-CMC hasil crosslink menunjukkan adanya gangguan pada organ hati, ginjal, dan paru-paru.
Kata kunci: Subkronik, Na-CMC, Crosslink, Epiklorohidrin.
No copy data
No other version available