Text
Formulasi Losion Antinyamuk Kombinasi Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dan Rimpang Bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) Dengan Zat Fiksatif Vanilin
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut karena virus dengue yang dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Beberapa pencegahan pun telah dilakukan termasuk dengan penggunaan losion antinyamuk. Rimpang Bengle (Zingiberis cassumunar Roxb.) dan sereh wangi (Cymbopogon nardus L. rendle) merupakan bahan alam yang telah diketahui memiliki aktivitas penolak nyamuk. Dikarenakan minyak atsiri bersifat volatile, maka untuk menahan daya repelensi dari minyak digunakan zat fiksatif. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui formula losion antinyamuk dari kombinasi minyak atsiri dari rimpang bengle dan daun sereh wangi yang dikombinasikan denga zatn fiksatif vanilin. Evaluasi produk yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptik, pengukuran pH, pengukuran viskositas. Kemudian ketiga formula diuji aktivitasnya bersama dengan formula kontrol (non vanilin). Hasil penelitian menunjukkan semua formula losion masih memenuhi syarat sediaan losion yang baik dari viskositas, pH, maupun organoleptis. Hasil pengujian aktivitas menunjukkan daya proteksi formula losion yang digunakan berturut-turut sebesar 70,02 %; 74,24%; dan 77,87 % dibandingkan dengan kontrol sebesar 69,16 %. Hasil analisis statistik menggunakan Anava menunjukkan bahwa formula 1,2, dan 3 tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap daya proteksinya terhadap formula kontrol.
Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti, losion, Rimpang Bengle (Zingiberis cassumunar Roxb.), Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L. rendle), Antinyamuk, Fiksatif, Vanillin
No copy data
No other version available