Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Jawer Kotok (Coleus Atropurpureus (L.) Benth.) Terhadap Propionibacterium acnes ATTC 1223 dan Staphylococcus epidermidis ATTC 12228
Jerawat atau akne merupakan kondisi kulit dimana terdapat penyumbatan pori-pori kulit yang terlihat dari timbulnya bintik-bintik pada wajah yang sering terjadi pada usia remaja, yang biasanya disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Salah satu tanaman yang dapat berfungsi sebagai antijerawat adalah jawer kotok (Coleus Atropurpureus (L) Benth.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun jawer kotok (Coleus Atropurpureus (L) Benth.) serta menentukan nilai KHTM (Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) nya terhadap bakteri Propionibacterium acnes ATTC 1223 dan Staphylococcus epidermidis ATTC 12228. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode difusi agar untuk uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi teraktif. Untuk penetapan KHTM dan KBM menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jawer kotok memiliki aktivitas pada konsentrasi 12,5% dan Fraksi n-heksan merupakan fraksi teraktif terhadap kedua bakteri uji, dengan menghasilkan diameter hambat sebesar 1,79 cm terhadap Propionibacterium acnes ATTC 1223 dan 2,37 cm terhadap Staphylococcus epidermidis ATTC 12228. Didapatkan nilai KHTM terhadap Propionibacterium acnes ATTC 1223 antara 0,78% - 1,56% b/v dan nilai KBM 1,56% b/v sedangkan nilai KHTM terhadap Staphylococcus epidermidis ATTC 12228 antara 0,39% - 0,78% b/v dan nilai KBM 0,78 % b/v.
Kata kunci : Antibakteri, Coleus Atropurpureus (L) Benth., Daun Jawer Kotok, Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis
No copy data
No other version available