Text
Pengujian Resistensi Isolat Klinis dari Apusan Rongga Mulut Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Terhadap Antibiotik Amoksisilin, Sefadroksil, dan Siprofloksasin
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut pada saluran pernapasan yang mengalami inflamasi dan menyebabkan terjadinya obstruksi jalan napas dan akan menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernapasan. Target utama terapi ISPA adalah untuk mengatasi infeksi bakteri, karena bakteri merupakan etiologi ISPA terbanyak kedua dan sering sebagai penyebab superinfeksi ISPA akibat virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi pada isolat klinis dari apusan rongga mulut pasien ISPA di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya terhadap antibiotik amoksisilin, sefadroksil, dan siprofloksasin serta identifikasi isolat bakteri yang resisten. Metode penelitian ini meliputi isolasi isolat klinis apusan menggunakan metode cawan gores, uji resistensi isolat klinis terhadap antibiotik Amoksisilin, Sefadroksil dan Siprofloksasin dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas, dan identifikasi isolat klinis yang resisten menggunakan uji morfologi, pewarnaan Gram, biokimia dan hemolisis. Hasil uji resistensi isolat klinis pasien ISPA terhadap antibiotik Amoksisilin, Sefadroksil, dan Siprofloksasin adalah sebesar 68,03%; 70,25%; dan 43,03%. Hasil identifikasi isolat menunjukkan bahwa isolat yang resisten tersebut merupakan bakteri dengan genus Staphilococcus, Streptococcus, Haemophillus, Bordetella, dan Corynebacterium.
Kata kunci: ISPA, resistensi antibiotik, amoksisilin, sefadroksil, siprofloksasin
No copy data
No other version available