Text
Evaluasi Nilai Persediaan dan Biaya Pemakaian Obat Pasien Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Wilayah Arcamanik Kota Bandung
Setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program kesehatan dari pemerintah yang diberlakukan sejak 1 Januari 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memeratakan pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia dalam pelaksanaan JKN. Puskesmas dalam hal ini sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia karena Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang dalam fasilitas kesehatan yang salah satu tugasnya yaitu mengelola persediaan obat guna menghindari perhitungan kebutuhan obat yang tidak akurat dan tidak rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai persediaan obat dan biaya pemakaian obat di Puskesmas Wilayah Arcamanik Kota Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan desain analisis observasional deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Metode yang digunakan adalah analisis ABC Indeks Kritis dan menghitung biaya pemakaian obat di Puskesmas Wilayah Arcamanik Kota Bandung. Hasil analisis ABC Indeks Kritis menunjukkan bahwa terdapat 6 (3,03%) item obat merupakan kelompok A, 79 (39,89%) item obat kelompok B dan sisanya sebanyak 113 (57,07%) item obat merupakan kelompok C. Total biaya pemakaian sebesar Rp1.648.342.057,00 dengan jumlah pemakaian sebanyak 2.706.131 item dari 198 jenis obat dan penyakit terbanyak adalah ISPA dengan biaya pemakaian obat sebesar Rp17.656.056,00 hingga Rp143.521.500,00
Kata Kunci: nilai persediaan, biaya pemakaian obat, analisis ABC Indeks Kritis
No copy data
No other version available