Text
Evaluasi Nilai Persediaan dan Biaya Pemakaian Obat Pasien Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Wilayah Cibeunying Kota Bandung
Tujuan Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ialah mencapai jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi Rakyat Indonesia salah satunya melalui Puskesmas. Puskesmas menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Daerah memiliki peran krusial sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat dan pelayanan kesehatan diwilayahnya. Dalam Pelaksanaannya terdapat dana operasional Puskesmas berasal dari dana kapitasi JKN didalamnya termasuk dana pengadaan dan persediaan obat. Salah satu tugas kefarmasian ialah menjamin ketersediaan dan mengoptimalkan penggunaan obat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui nilai persediaan dan biaya pemakaian obat pasien JKN di Puskesmas Wilayah Cibeunying Kota Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan desain observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan data secara retrospektif. Analisis data dengan metode Analisis ABC Indeks Kritis untuk melihat nilai persediaan dan pemakaian obat. Data yang digunakan yaitu data primer dari kuesioner nilai kritis obat dan data sekunder diperoleh dari data pemakaian obat LPLPO Puskesmas Wilayah Cibeunying Kota Bandung. Hasil Analisis ABC Indeks Kritis Kelompok A sebanyak 10 (4,78%) item obat, Kelompok B sebanyak 95 (45,45%) item obat dan kelompok C sebanyak 104 (49,76%) item obat. Total biaya pemakaian obat sebesar Rp. 3.019.206.629,- dan penyakit terbanyak adalah Myalgia dengan biaya pemakaian obat sebesar Rp.36.290.261,- hingga Rp.303.011.685,-.
Kata Kunci: myalgia, LPLPO, Analisis ABC Indeks Kritis, JKN, Cibeunying.
No copy data
No other version available