Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Buah Malaka (Phyllanthus emblica (L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Pengobatan Ayurveda atau umumnya dikenal sebagai pengobatan tradisional India adalah suatu pengobatan atau perawatan dengan cara, obat, dan pengobatannya yang mangacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun oleh masyarakat India. Buah malaka sering digunakan di India sebagai antimikroba, antivitrus dan anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi buah malaka serta menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tahap penelitian meliputi pengumpulan buah malaka kering dari India dan Bogor, determinasi tumbuhan, penyiapan dan ekstraksi buah malaka, fraksinasi ekstrak, uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, penentuan KHTM dan KBM ekstrak dan fraksi teraktif, penapisan fitokimia ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah malaka dari India dan juga Bogor memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 2%. Namun, ekstrak etanol buah malaka dari India dan juga Bogor memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli pada konsentrasi sama yaitu 2%. Aktivitas antibakteri tersebut diduga berasal dari setidaknya 1 senyawa dari golongan alkaloid, tanin, kuinon, flavonoid, polifenol, saponin, monoterpenoid atau sesquiterpenoid. Fraksi teraktif dari ekstrak tersebut adalah fraksi etil asetat, dimana aktivitasnya lebih besar dibandingkan aktivitas antibakteri ekstrak. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 6% terhadap S. aureus dan terhadap E.coli. Aktivitas antibakteri tersebut diduga berasal dari setidaknya 5 senyawa dari golongan alkaloid, tanin, flavonoid, monoterpenoid dan sesquiterpenoid. Ekstrak etanol buah malaka memiliki KHTM terhadap E. coli pada konsentrasi 0,125% - 0,25% (b/v) dan KBM sebesar 0,25% (b/v). Fraki etil asetat dari ekstrak etanol buah malaka memiliki KHTM terhadap S. aureus pada konsentrasi 0,75% - 1,5% (b/v) dan KBM sebesar 1,5% (b/v), sedangkan nilai KHTM terhadap E. coli pada konsentrasi 1,5%- 3,00% (b/v) dan KBM sebesar 3% (b/v).
Kata kunci : Antibakteri, Buah malaka, Bogor, Escherichia coli, India, Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM), Staphylococcus aureus
No copy data
No other version available