Text
Karakterisasi dan Uji Biodegradasi Bioplastik Berbasis Selulosa dari Limbah Mahkota Nanas (Ananas comosus Merr.) Dengan Variasi Jumlah Pati dan Ukuran Partikel Selulosa
Industri farmasi merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif plastik yang dapat terurai dan tidak menimbulkan permasalahan lingkungan, yaitu dengan pembuatan bioplastik. Bioplastik adalah plastik yang dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme. Bioplastik dapat dibuat dari selulosa yang berasal dari limbah pertanian, salah satunya mahkota nanas. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioplastik berbasis selulosa dari limbah mahkota nanas dengan metode melt intercalation dengan penambahan kitosan dan plasticizer dengan variasi jumlah pati dan variasi ukuran partikel. Hasil karakterisasi dan biodegradasi bioplastik dengan variasi pati 0%, 5%, 10%, 15% dari jumlah selulosa mesh 100 dan 10%, 15% dari jumlah selulosa mesh 200 secara berturut-turut didapatkan nilai densitas sebesar 0,9354, 0,9786, 1,0021, 1,1023, 1,1145, 1,1201, % swelling sebesar 82,13%, 89,62%, 100,71%, 131,66%, 85,68%, 116,64%, sifat mekanik meliputi kuat tarik sebesar 5,09, 5,04, 4,23, 5,29, 7,17, 7,71, perpanjangan putus sebesar 18,89, 18,00, 20,43, 22,99, 27,13, 25,37, modulus elastisitas sebesar 117,31, 104,86, 78,02, 102,03, 108,47, 146,93, serta penurunan bobot sebesar 29,55%, 36,13%, 37,89%, 38,69%, 46,70%, 49% selama 3 minggu masa uji biodegradasi dalam tanah dengan penambahan EM4. Hasil karakterisasi menunjukkan bioplastik dengan penambahan pati 15% dari jumlah selulosa mesh 200 (F6) memiliki karakter yang mendekati bioplastik PHBV.
Kata kunci : Mahkota nanas, Selulosa, Pati, Bioplastik
No copy data
No other version available