Text
Uji Toksisitas Akut Dan Skrining Farmakologi Ekstrak Etanol Daun Kremah (Alternanthera Sessilis Linn.) Pada Mencit Galur Swiss Webster
Di Indonesia, tanaman kremah (Alternanthera sessilis Linn) secara empiris, tanaman kremah yang ditumbuk dapat digunakan sebagai obat sakit kepala dan penurun demam. Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa tanaman memiliki aktivitas diuretik, antihiperglikemik, hepatoprotektor, antioksidan, anti-inflamasi, sitotoksik, antipiretik, antidiare karena kandungan tanin dan flavonoid, antimikroba, dan membantu penyembuhan luka. Walaupun telah banyak dilakukan uji aktivitas mengenai tanaman dan ekstrak tanaman kremah, penelitian mengenai tingkat keamanan penggunaan tanaman kremah sebagai obat tradisional belum dilakukan. Untuk mengetahui tingkat keamanan ekstrak daun kremah maka dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai LD50 dan tingkat keamanan ekstrak daun kremah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 ekstrak daun kremah pada mencit jantan dengan metode log probit adalah 23,57 g/kg BB dan metode analisis probit adalah 24,78 g/kg BB sehingga tingkat keamanannya tergolong tidak toksik dan pada mencit betina LD50 ekstrak daun kremah menggunakan metode log probit dan analisis probit sebesar sebesar 12 g/kg BB sehingga tingkat keamanannya tergolong sedikit toksik. Gejala toksik yang ditimbulkan akibat pemberian ekstrak daun kremah pada mencit jantan dan betina terlihat perbedaan pada efek motorik, retablismen, konvulsi, sedative, pernapasan, efek urinasi abnormal sedangkan pada mencit betina juga terlihat perbedaan pada efek gelantung dan diare.
Kata kunci : kremah, Alternanthera sessilis Linn, tingkat keamanan, LD50, gejala toksik
No copy data
No other version available