Text
Sitotoksisitas Ekstrak Etanol, FraksiN-Heksan, Fraksi Etil Asetat, Dan Fraksi Air Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Sel Kanker Serviks Hela
Kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian terbanyak ke empat di dunia setelah kanker payudara, paru-paru, dan usus dan rektum. Sampai saat ini sudah ditemukan beberapa pilihan terapi untuk kanker. Terapi-terapi tersebut bersifat sangat toksik dan memiliki efek samping yang cukup banyak. Dengan terbatasnya terapi kanker tersebut, dilakukan terapi alternatif berbasis herbal yang cenderung lebih aman. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat menjadi salah satu kandidat dalam terapi alternatif kanker serviks dan ia telah terbukti memiliki aktivitas antikanker paru-paru, lambung, payudara, usus, dan antileukemia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sitotoksisitas ekstrak dan fraksi kulit buah manggis terhadap sel kanker serviks HeLa. Metode yang digunakan untuk melihat sitotoksisitas terhadap sel kanker serviks HeLa adalah WST (Water Soluble Terazolium) assay. Variasi konsentrasi ekstrak dan fraksi kulit buah manggis digunakan dalam penelitian ini. Hasil studi ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki efek penghambatan terhadap sel kanker serviks HeLa tertinggi dengan nilai IC50 7,920 ?g/mL yang diikuti oleh ekstrak etanol dan fraksi n-heksan dengan IC50 masing-masing sebesar 18,087 ?g/mL dan 44,697 ?g/mL. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fraksi etil asetat memiliki sitotoksisitas paling tinggi terhadap sel kanker serviks HeLa.
Kata kunci: Kanker serviks, kulit buah manggis, Garcinia mangostana L., HeLa, WST assay
No copy data
No other version available