Text
Aktivitas Antihipertensi Ekstrak Kering Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L.) Hasil Produksi Skala Pilot Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Hipertensi adalah suatu keadaan peningkatan tekanan darah secara terus menerus sebesar ? 140/90 mmHg. Menurut WHO hampir 9,4 juta kematian didunia disebabkan oleh hipertensi sedangkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menyatakan bahwa besar kematian yang disebabkan oleh penyakit hipertensi di Indonesia adalah 6,8% . Semakin meningkatnya kematian manusia akibat hipertensi maka perlu upaya dalam pengobatan hipertensi. Pengobatan hipertensi yang berasal dari alam salah satunya mengunakan ekstrak kering kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak etanol kelopak bunga rosela skala lab telah terbukti memiliki aktivitas antihipertensi. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengujian aktivitas antihipertensi ekstrak kelopak bunga rosela hasil produksi skala pilot. Jenis ekstrak hasil produksi skala pilot yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kering kelopak bunga rosela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non invasive blood pressure terhadap hewan uji tikus putih jantan galur Wistar. Penelitian ini terdiri atas 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, dosis 150 mg/kgBB; dosis 250 mg/kgBB; dosis 350 mg/kgBB; dan dosis 500 mg/kgBB. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dosis 250 mg/kgBB ekstrak kering kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki aktivitas sebagai antihipertensi pada tikus putih jantan galur wistar dengan persentase inhibisi sistol dan diastol sebesar 27,74% dan 33,18 %.
Kata Kunci : Antihipertensi, Skala pilot, Ekstrak Kering Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.), Tikus.
No copy data
No other version available