Text
Profil Penggunaan, Index Of Adherence Dan Biaya Obat-Obatan Untuk Penyakit Infeksi Dan Parasit Di Puskesmas Kota Cimahi Tahun 2014
Penyakit infeksi dan parasit (PIP) termasuk ke dalam Bab I pada sistem klasifikasi penyakit internasional versi kesepuluh. Tingginya prevalensi PIP di Indonesia, termasuk di Kota Cimahi, menyebabkan kemungkinan terjadinya ketidakrasionalan penggunaan obat yang selanjutnya dapat memicu terjadinya resistensi obat. Oleh karena itu, perlu dikaji penggunaan obat-obat untuk PIP terkait dengan profil penggunaan, Index of Adherence (IoA), dan biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan obat-obat tersebut. Data pemakaian obat diperoleh dari data Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Kota Cimahi selama tahun 2014. Data diolah menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical dan Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90% (DU 90%). Nilai IoA ditentukan dengan melihat nilai proporsi DDD obat dalam segmen penggunaan 90% yang terdapat di Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN). Biaya yang terkait dengan penggunaan obat-obatan untuk PIP dapat dilihat dari cost of DU 90%, cost/DDD untuk DU 90% dan 10%. Obat-obat untuk PIP yang termasuk ke dalam segmen DU 90% dengan penggunaan terbanyak antara lain amoksisilin (75,59%), kotrimoksazol (8,29%), dan obat antituberkulosis (7,43%). Total DDD pada tahun 2014 sebesar 5,94 DDD/1.000 penduduk/hari. Rata-rata nilai IoA yang didapat sebesar 86,84%. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan untuk obat yang termasuk dalam segmen DU 90% sebesar Rp 43.782,-/DDD dan untuk obat yang berada pada segmen DU 10% sebesar Rp 49.783,-/DDD.
Kata kunci: DU 90% (Drug Utilization 90%), ATC/DDD (Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose), DDD/1.000 penduduk/hari, Biaya.
No copy data
No other version available