Text
Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Nilam [Pogostemon Cablin (Blanco) Benth.] Terhadap Isolat Klinis Corynebacterium Sp Penyebab Bau Ketiak
Bau ketiak umumnya disebabkan oleh biotransformasi sekresi senyawa yang tidak berbau yang diubah oleh bakteri menjadi molekul volatil yang berbau, yaitu Corynebacterium sp. Selain aromanya yang wangi, minyak atsiri daun nilam, Pogostemon cablin (Blanco) Benth., diketahui mengandung patchouli alcohol yang dapat bekerja sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa pada minyak atsiri daun nilam, mengisolasi dan mengidentifikasi Corynebacterium sp dari ketiak pemain basket, dan mengkaji aktivitas antibakteri minyak atsiri daun nilam terhadap isolat klinis Corynebacterium sp. Metode penelitian ini adalah pengambilan sampel dari ketiak menggunakan swab, isolasi Corynebacterium sp menggunakan metode cawan gores, deteksi senyawa dalam minyak atsiri daun nilam dengan kromatografi gas-spektroskopi massa, dan uji aktivitas dengan metode difusi agar. Hasil pemeriksaan minyak atsiri daun nilam menggunakan KG-SM adalah ditemukannya 65 senyawa yang berbeda. Senyawa dengan persentase terbanyak adalah patchouli alcohol (21,00%), 1 H-benzocycloheptene, 2,4a, 6,6,7,8-hexahydro-3,5,5,9-tetramethyl- (18,70%), caryophyllene (5,36%), seychellene (4,24%), dan cyclohexene,1-methyl-4-(5-methyl-1-methylene-4-hexenyl) (3,01%). Dari sampel swab isolat klinis ketiak pemain basket, diperoleh koloni tunggal yang diduga sebagai Corynebacterium sp dengan data dukungan berupa morfologi koloni, sel, dan serangkaian uji biokimia. Minyak atsiri daun nilam memiliki aktivitas antibakteri terhadap Corynebacterium sp tersebut.
Kata kunci: Bau, Corynebacterium sp, minyak atsiri, Pogostemon cablin (Blanco) Benth., antibakteri.
No copy data
No other version available