Text
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nanas Kerang Tradescantia Spathacea Swartz Terhadap Bacillus Cereus Atcc 11778 Dan Bacillus Cereus Isolat Klinis
Keracunan makanan yang disebabkan oleh toksin bakteri patogen, sepeti Bacillus cereus, menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Daun nanas kerang (Tradescantia spathacea Swartz) adalah salah satu tumbuhan yang secara empiris mempunyai aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM), Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) dan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nanas kerang terhadap tetrasiklin pada B. cereus ATCC 11778 dan B. cereus isolat klinis. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tanaman dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia ekstrak, penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak, penentuan KHTM dan KBM ekstrak dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak terhadap tetrasiklin. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nanas kerang memiliki aktivitas antibakteri terhadap B. cereus ATCC 11778 sampai konsentrasi 20%, namun tidak memiliki aktivitas terhadap B. cereus isolat klinis. Ekstrak etanol ini tidak dapat ditentukan KHTMnya, karena endapan ekstrak menghalangi pengamatan pertumbuhan bakteri. Nilai KBM ekstrak etanol daun nanas kerang terhadap B. cereus ATCC 11778 sebesar 0,625%. Nilai banding aktivitas antibakteri tetrasiklin terhadap ekstrak etanol daun nanas kerang untuk B. cereus ATCC 1177 adalah sebesar 1 : 204,5.
Kata kunci : Nanas kerang, Tradescantia spathacea Swartz, Bacillus cereus
No copy data
No other version available