Text
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Dan Fraksi Daun Dan Rimpang Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Microsporum Gypseum Isolat Klinis
Dermatofitosis adalah suatu infeksi pada rambut, kulit, atau kuku yang disebabkan oleh dematofita, diantaranya Microsporum gypseum. Salah satu tumbuhan yang diduga memiliki aktivitas antijamur adalah binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur daun dan rimpang binahong terhadap Microsporum gypseum isolat klinis. Penelitian dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan, ekstraksi simplisia, fraksinasi ekstrak, uji aktivitas antijamur, penetapan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM), penetapan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi, penapisan fitokimia, penetapan kadar air, dan penetapan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil uji aktivitas ekstrak etanol dketahui bahwa daun dan rimpang binahong (Anredera cordifolia (Tenore.) Steen) masih memiliki aktivitas antijamur terhadap Microsporum gypseum isolat klinik pada konsentrasi 20%, dengan aktivitas terbesar ditunjukkan oleh ekstrak daun binahong. Hasil uji aktivitas fraksi menunjukan bahwa fraksi air memiliki aktivitas paling tinggi yaitu sebesar 1,88% (b/v). Namun KHTM dari fraksi air sulit ditentukan melalui metode mikrodilusi, karena endapan fraksi menghalangi pengamatan pertumbuhan jamur.
Kata kunci : Daun dan rimpang binahong, Anredera cordifolia (Tenore) Steen, Microsporum gypseum.
No copy data
No other version available