Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Daun Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Terhadap Staphylococcus Aureus Atcc 25923 Dan Escherichia Coli Atcc 25922
Daun singkong (Manihot esculenta Crantz) memiliki kandungan flavonoid dan saponin, yang secara turun temurun digunakan antara lain sebagai antidiare dan obat disentri, bakteri penyebab diare antara lain Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, yang merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial dengan tingkat kematian tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak air dan fraksi teraktif daun singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli 25922. Pengujian aktivitas ekstrak dan fraksi teraktif, serta penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun singkong (Manihot esculenta Crantz) memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus ATCC 25923 maupun terhadap E. coli ATCC 25922. Fraksi teraktif dari ekstrak air daun singkong terhadap kedua bakteri uji ditunjukkan oleh fraksi n-heksan. Nilai KHTM fraksi n-heksan terhadap bakteri E. coli ATCC 25922 berada pada rentang konsentrasi 0,078%-0,625% (b/v) dan untuk S. aureus ATCC 25923 berada pada rentang konsentrasi 0,039%-0,313% (b/v). Nilai KBM fraksi n-heksan terhadap E. coli ATCC 25922 berada pada konsentrasi 0,625% (b/v), sedangkan terhadap S. aureus ATCC 25923 berada pada konsentrasi 0,313% (b/v).
Kata kunci: Daun singkong, Manihot esculenta Crantz, antibakteri, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922.
No copy data
No other version available