Text
Studi Pelepasan Terkendali Metformin Hidroklorida Menggunakan Sediaan Mikroemulsi
Metformin HCl merupakan salah satu obat diabetes tipe 2 golongan biguanid yang umum digunakan untuk terapi penderita diabetes melitus tipe 2. Dalam klasifikasi Biopharmaceutical Classification System (BCS), obat ini termasuk ke dalam golongan BCS kelas III, dimana golongan ini memiliki kelarutan yang tinggi namun memiliki keterbatasan permeabilitas, sehingga ketersediaan hayati Metformin HCL relatif rendah yaitu 50-60%. Metode untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan formulasi lepas terkendali atau dengan meningkatkan waktu tinggal dalam saluran cerna. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan mikroemulsi Metformin HCl yang bertujuan untuk meningkatkan waktu tinggal dalam saluran cerna. Fase minyak dalam mikroemulsi diharapkan berfungsi sebagai penahan pelepasan zat aktif, sehingga ketersediaan hayati obat dalam tubuh dapat meningkat. Minyak yang digunakan adalah Virgin Coconut Oil dan minyak jarak sebesar 35% (%b/b) dengan berbagai perbandingan. Mikroemulsi dibuat dengan tipe air dalam minyak dengan menggunakan kombinasi minyak dan surfaktan dengan nilai HLB surfaktan yang bervariasi. Surfaktan yang digunakan adalah Tween 80 dan Span 80 dengan kosurfaktan etanol 95%. Surfaktan dengan nilai HLB yang tinggi, yaitu HLB 15 mampu membentuk mikroemulsi dengan ukuran globul yang lebih kecil yaitu 110,1391 nm dengan laju disolusi sebesar 57,7445%. Hasil tersebut menunjukkan laju disolusi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan Metformin HCl standar yaitu sebesar 90,2845%
Kata Kunci: Metformin HCl, mikroemulsi A/M, BCS kelas III, laju disolusi, HLB surfaktan.
No copy data
No other version available