Text
Hubungan Usia Dan Tingkat Ekonomi Terhadap Perilaku Swamedikasi Antibiotik Pada Masyarakat Kota Bandung Tahun 2014
Perilaku swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan peluang ketidakrasionalan penggunaan antibiotik yang berdampak pada meningkatnya laju resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat ekonomi terhadap perilaku swamedikasi antibiotik. Studi observasional analitik dilakukan di 51 fasilitas kesehatan primer Kota Bandung pada bulan November hingga Desember 2014 dengan subyek penelitian masyarakat dewasa. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur berdasarkan kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis chi square. Sebanyak 29,45% dari 506 responden menyatakan pernah melakukan swamedikasi antibiotik selama 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukan distribusi kelompok masyarakat yang melakukan praktik swamedikasi antibiotik tertinggi pada kelompok masyarakat dengan tingkat pengeluaran Rp.1.250.001-Rp.3.500.000,- (16,6%) dan pada kelompok usia 18-35 tahun (14,8%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok usia (p=0,916) dan tingkat ekonomi (p=0,072) dengan perilaku swamedikasi antibiotik. Faktor usia dan tingkat ekonomi bukan merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi antibiotik pada masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan primer kota Bandung, namun demikian diketahui kelompok ekonomi menengah memiliki faktor resiko tertinggi dalam melakukan praktik swamedikasi antibiotik. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan model intervensi untuk menurunkan praktik swamedikasi antibiotik di Kota Bandung.
Kata kunci: Swamedikasi, Antibiotik, Usia, Tingkat ekonomi
No copy data
No other version available