Text
Uji Toksisitas Akut Na-Cmc Hasil Sintesis Dari Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes (Mart.) Solms) Pada Mencit
Sintesis karboksimetilselulosa natrium (Na-CMC) dari selulosa eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) telah dilakukan pada penelitian sebelumnya baik tanpa dan dengan crosslinker. Epiklorohidrin digunakan sebagai crosslinker dan diketahui bersifat cukup toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai toksisitas akut berupa (LD50), dan tingkat keamanan Na-CMC hasil sintesis dari selulosa eceng gondok tanpa dan hasil crosslinking, serta skrining farmakologinya. Penelitian ini meliputi isolasi ?-selulosa eceng gondok, sintesis Na-CMC dari selulosa eceng gondok, crosslink Na-CMC hasil sintesis, karakterisasi Na-CMC hasil sintesis, serta pengujian toksisitas akutnya pada mencit betina. Mencit dibagi mejadi 10 kelompok masing-masing terdiri atas 3 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif (air), kontrol positif (Na-CMC baku), serta kelompok uji (1-4) diberikan Na-CMC hasil sintesis dari selulosa eceng gondok tanpa crosslinking dan kelompok uji (5-8) diberikan Na-CMC hasil crosslinking dengan masing-masing empat variasi dosis (1,75; 3,5; 7; dan 14 g/kg BB) secara peroral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Na-CMC hasil sintesis dari selulosa eceng gondok tanpa dan hasil crosslinking diperoleh nilai LD50-nya 14 g/kg BB pada mencit betina atau setara dengan LD50 9,8 g/kg BB pada tikus, dan termasuk dalam kategori praktis tidak toksik menurut kriteria Loomis, (LD50 5-15 g/kg BB). Hasil pengamatan skrining farmakologi pemberian sediaan uji hanya menimbulkan efek pada retablismen dan katalepsi yang signifikan.
Kata kunci: Karboksimetilselulosa natrium, eceng gondok, toksisitas akut, nilai LD50
No copy data
No other version available