Text
Uji Aktivitas Antiinflamasi Yoghurt Kedelai Dengan Menggunakan Metode Induksi Karagenan Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Kedelai merupakan tanaman yang banyak mengandung isoflavon yang diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Yoghurt kedelai merupakan salah satu produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Proses fermentasi diketahui dapat meningkatkan komponen aglikon isoflavon yang akan meningkatkan aktivitas biologis kedelai. Sampai saat ini, belum pernah dilaporkan aktivitas antiinflamasi dari yoghurt kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari yoghurt kedelai. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedelai kuning yang berasal dari daerah Bandung. Kedelai diolah menjadi sari kedelai dengan metode Illinois lalu ditambahkan starter bakteri yoghurt yang berisi Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, Lactobacillus acidophilus, dan Lactobacillus casei. Aktivitas antiinflamasi ditentukan dengan metode induksi karagenan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat pletismometer. Yoghurt kedelai diberikan secara peroral dengan dosis 2mL/200gBB, 3mL/200gBB dan 4mL/200gBB. Data yang diperoleh diuji statistiknya dengan menggunakan ANAVA dan uji lanjut Games-Howell. Hasil pengujian menunjukkan bahwa yoghurt kedelai dapat menginhibisi inflamasi sebesar 39,98%, 59,48%, dan 48,9% berturut-turut pada dosis 2 mL, 3 mL, dan 4 mL /200 g BB tikus. Penelitian ini menunjukkan bahwa yoghurt kedelai memberikan efek antiinflamasi meskipun lebih rendah dibanding kontrol positif deksametason dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara dosis-dosis yang diberikan (setiap dosis memberikan efek yang serupa).
Kata Kunci: Kedelai, Yoghurt Kedelai, Isoflavon, Aktivitas Antiinflamasi
No copy data
No other version available