Text
Kajian Perbandingan Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Dan Klutuk (Musa Balbisiana Colla): Aktivitas Antidisentri Basiler Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Atcc 13313 Dan Uji Kandungan Kalium
Disentri merupakan penyakit infeksi yang banyak dilaporkan mengakibatkan kematian. Umumnya disentri tersebut disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Kematian pada kasus disentri tersebut terjadi karena keterlambatan penanganan dehidrasi dimana kadar kalium dalam plasma menjadi kurang 3,5 mEq/L (hipokalemia). Oleh karena itu pada pengobatan disentri diperlukan juga antidehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidisentri basiler ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) dan klutuk (Musa balbisiana Colla) terhadap Shigella dysenteriae ATCC 13313 serta kandungan kaliumnya guna penemuan obat antidisentri basiler dan antidehidrasi alami. Metode penelitian meliputi pengujian aktivitas menggunakan metode difusi agar, penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) menggunakan metode mikrodilusi, Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dilakukan dengan subkultur hasil KHTM pada media MHA steril. Pengujian kandungan kalium ekstrak dilakukan secara kualitatif dengan warna nyala api dan secara kuantitatif dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit pisang kepok dan klutuk memberikan aktivitas antibakteri terhadap S.dysenteriae ATCC 13313 dengan rentang KHTM 5-10% b/v sedangkan rentang KBM 10-20%. Berdasarkan uji nyala diketahui kedua ekstrak uji mengandung kalium. Kadar kalium dalam ekstrak etanol kulit pisang kepok adalah 3,4325% dan pada klutuk adalah 2,8%.
Kata kunci: Kulit, Kepok, Klutuk, Shigella dysenteriae, Kalium
No copy data
No other version available