Text
Studi Pembuatan Tablet Effervescent Ibuprofen Dengan Matriks Dispersi Padat Pvp K-30 Serta Variasi Eksipien Pengikat Menggunakan Metode Granulasi Kering
Ibuprofen merupakan obat golongan anti inflamasi non steroid yang berkhasiat sebagai antipiretik, analgesik dan anti inflamasi yang bersifat praktis tidak larut dalam air (12,42 mg/mL). Ibuprofen tergolong kedalam Biopharmaceutical Classification System kelas II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutannya rendah. Hal ini menyebabkan bioavailabilitas dari ibuprofen rendah. Untuk meningkatkan efektivitas terapi maka dilakukan upaya untuk meningkatkan kelarutan ibuprofen dalam air. Dalam penelitian ini akan digunakan metode dispersi padat dengan cara solvent evaporation dimana matriks yang digunakan adalah PVP K-30. Hasil dispersi padat dengan perbandingan ibuprofen PVP K-30 1:2 (PVP K-30 67%) dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen dalam air sebesar 36,91%. Karakterisasi hasil dispersi padat menunjukkan bahwa senyawa hasil dispersi lebih amorf dibanding ibuprofen murni. Spektrum inframerah juga menunjukkan bahwa tidak terjadi reaksi kimia antara ibuprofen dan PVP K-30. Hasil dispersi padat lalu diformulasikan menjadi bentuk tablet effervescent dengan variasi eksipien pengikat yaitu maltodekstrin (F1), laktosa monohidrat (F2), dan PEG 4000 (F3). Diantara ketiga jenis pengikat akan dibandingkan pengikat mana yang memberikan kualitas tablet terbaik. Pembuatan tablet dilakukan dengan cara granulasi kering. Hasil evaluasi F1 menunjukkan waktu hancur 1,39 menit ; friabilitas 2,09% ; kekerasan 48,93 N dan kadar ibuprofen yang terlarut 98,88%. Tablet F2 menunjukkan waktu hancur 1,18 menit, friabilitas 7,58% ; kekerasan 41,25 N dan kadar ibuprofen yang terlarut 96,38%. Tablet F3 menunjukkan waktu hancur 1,70 menit ; friabilitas 2,65% ; kekerasan 46,67 N, dan kadar ibuprofen yang terlarut 96,54%.
Kata kunci : dispersi padat, ibuprofen, kelarutan, granulasi kering, tablet effervescent
No copy data
No other version available