Text
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) G. Don) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 25923 Dan Staphylococcus Aureus Isolat Klinis
Selulitis merupakan penyakit infeksi kulit yang didahului dengan luka atau trauma yang dapat diperparah oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus. Salah satu tumbuhan yang berpotensi mengobati infeksi kulit adalah daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don). Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak etanol daun tapak dara memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi ekstrak etanol daun tapak dara terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan isolat klinisnya. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi simplisia, uji penegasan bakteri uji, uji aktivitas antibakteri ekstrak, fraksinasi, uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, penetapan KHTM dan KBM fraksi teraktif, penapisan fitokimia, serta penentuan profil KLT. Metode untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar. Untuk penetapan KHTM dan KBM menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan daun tapak dara mempunyai aktivitas terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan isolat klinisnya. Fraksi teraktif adalah fraksi etil asetat dengan nilai KTHM berada pada rentang 0,94% - 1,88% (b/v) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan isolat klinisnya, sedangkan untuk nilai KBM sebesar 1,88% (b/v) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan isolat klinisnya.
Kata kunci : Antibakteri, Catharanthus roseus (L.) G. Don, Staphylococcus aureus ATCC 25923, dan Isolat klinis.
No copy data
No other version available