Text
Formulasi Krim Anti Jerawat Yang Mengandung Kitosan Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Propionibacterium Acnes Dan Staphylococcus Epidermidis
Jerawat adalah suatu masalah pada kulit yang biasanya timbul di usia remaja akibat bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai antibakteri adalah kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula sediaan krim anti jerawat yang mengandung kitosan dan mengetahui evaluasi fisik sediaan selama 56 hari penyimpanan. Aktivitas antibakteri kitosan pada konsentrasi 0,2%, 0,4%, dan 0,8% diuji dengan metode difusi agar. Kemudian ditentukan konsentrasi hambat minimum (KHTM) dan konsentrasi hambat maksimum (KBM) kitosan dengan metode makrodilusi. KHTM kitosan terhadap bakteri Propionibacterium acnes adalah 0,03125-0,00625% dan KHTM kitosan terhadap bakteri Staphylococus epidermidis 0,00625-0,0125%. Krim anti jerawat diformulasikan menjadi tiga formula dengan konsentrasi kitosan 0,0125%(FA), 0,025%(FB), dan 0,05%(FC). Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptis, pengukuran pH, viskositas, uji cemaran mikroba, dan uji keamanan. Hasil evaluasi fisik sediaan krim yang telah dilakukan selama 56 hari penyimpanan dalam penelitian ini adalah sediaan yang homogen, memiliki karakteristik organoleptis yang baik, pH sediaan krim sesuai dengan syarat pH sediaan topikal, penurunan viskositas, dan jumlah cemaran mikroba yang masih memenuhi syarat sediaan topikal. Hasil uji aktivitas antibakteri krim menunjukkan bahwa pada FA, FB, dan FC belum memiliki aktivitas antibakteri kedua bakteri.
Kata kunci : Jerawat, kitosan, Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, aktivitas antibakteri, krim, formulasi, evaluasi
No copy data
No other version available