Text
Aktivitas Repelen Kombinasi Minyak Atsiri Dari Rimpang Bengle (Zingiber Cassumunar Roxb.) Dan Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 atau DEN-4 dengan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor. Masyarakat pada umumnya menggunakan repelen atau penolak nyamuk dari zat kimia berbahaya untuk mencegah penyakit DBD. Pada penelitian ini, uji aktivitas repelen dilakukan dengan menggunakan kombinasi minyak atsiri rimpang bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan daun sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dengan perbandingan 10% : 0%, 2,5% : 7,5%, 5% : 5%, 7,5% : 2,5% dan 0% : 10% dengan kontrol positif DEET 10%. Pengujian dilakukan dengan menghitung daya proteksi dari sampel selama 6 jam. Data hasil uji dianalisis secara statistik menggunakan metode anava. Minyak atsiri dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektroskopi massa (KG-SM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima kombinasi mempunyai aktivitas repelen. Kombinasi minyak atsiri rimpang bengle dan daun sereh wangi dengan konsentrasi 7,5% : 2,5%, 2,5% : 7,5%, 10% : 0%, 0% : 10%, dan 5% : 5% menunjukkan daya proteksi berturut-turut dari yang terbesar hingga yang terkecil yaitu 64,36%, 59,42% 52,34%, 50,87% dan 45,09%. Kombinasi minyak atsiri rimpang bengle 7,5% dan daun sereh wangi 2,5% memberikan rata-rata daya proteksi yang lebih besar sebagai repelen. Berdasarkan pemeriksaan menggunakan KG-SM, sedikitnya terdapat 47 komponen senyawa yang teridentifikasi dengan dua komponen terbesar adalah 4-terpineol (35,14%) dan sabinene (18,06%).
Kata kunci : Zingiber cassumunar Roxb., Cymbopogon nardus (L.) Rendle, Repelen, Minyak atsiri, Aedes aegypti
No copy data
No other version available