Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak EtanolDaun Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill)Terhadap Bakteri Shigella Dysentriaeatcc 13313
Diare adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka kesakitan dan kematiannya masih tinggi. Salah satu penyebab diare adalah bakteri Shigella dysentriae. Kedelai telah dibuktikan memiliki aktivitas sebagai antibakteri diare basiler, sehingga terjadi peningkatan manfaat dan ekonomi kedelai. Oleh karena itu, penelitian tentang uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap Shigella dysentriae ATCC 13313 perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri basiler yang paling tinggi dan mengetahui rentang KHTM - KBM dari ekstrak etanol daun kedelai. Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar dengan teknik perforasi, sedangkan penentuan rentang KHTM - KBM dilakukan dengan menggunakan metode mikrodilusi disertai dengan subkultur hasil KHTM - KBM di media padat MHA steril. Penapisan fitokimia menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kedelai mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid, polifenol, monoterpenoid, dan seskuiterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kedelai memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysentriae. Rentang KHTM - KBM ekstrak etanol daun kedelai terhadap Shigella dysentriae diketahui berada pada nilai konsentrasi ekstrak 5-10% (b/v).
Kata kunci : Glycine max (L.) Merill, antibakteri, Shigella dysentriae
No copy data
No other version available