Text
Efek Afrodisiak Akar Pakis Tangkur (Selliguea Feei) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Dengan Metode Hapusan Vagina Dan Bilangan Anak
Pakis tangkur (Selliguea feei) yang tumbuh di daerah gunung Tangkuban Parahu, Bandung, merupakan tumbuhan Indonesia yang bagian akarnya secara tradisional digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai jenis penyakit, diantaranya sebagai antirematik,penurunan kadar asam urat darah, penurun tekanan darah, dan juga digunakan sebagai afrodisiaka. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian efek afrodisiak ekstrak etanol akar pakis tangkur pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan parameter hapusan vagina dan bilangan anak untuk mengungkapkan efektivitas akar pakis tangkur sebagai afrodisiaka. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 100mg, 200mg dan 300mg/kg berat badan (BB) mencit dan dosis sildenafil sitrat (Viagra) sebagai zat pembanding standar adalah 6.5 mg/kg BB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak akar pakis tangkur pada ke tiga dosis tersebut dapat memberikan efek afrodisiak pada mencit dan dosis 300 mg/kg BB memberikan efek afrodisiak yang terbaik dilihat dari parameter hapusan vagina dan bilangan anak. Bila dibandingkan dengan kelompok Sildenafil sitrat 6.5 mg/kg BB efek ekstrak akar pakis tangkur dosis 300 mg/kg BB lebih kecil.
Kata kunci: Afrodisiak, Ekstrak Etanol Akar Pakis Tangkur, Hapusan Vagina, Bilangan Anak.
No copy data
No other version available