Text
Pengaruh Terapi Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Efektivitas Terapi Antiretroviral Penderita Hiv-Aids
Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi oportunistik terbanyak dan penyebab kematian utama pada pasien yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di negara berkembang. Kasus TB-HIV menunjukkan kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) terhadap efektivitas terapi Anti Retroviral (ARV) pada penderita HIV-AIDS. Penelitian ini merupakan rancangan studi kohort prospektif, data awal diambil dari rekam medik meliputi CD4 awal, jenis kelamin, usia, pendidikan dan stadium pada pasien HIV dan TB-HIV yang datang berobat ke poliklinik rawat jalan RSUD Abepura dari bulan April - Juni 2015. Jumlah sampel adalah 28 pasien, 7 pasien HIV dan 21 pasien TB-HIV. Hasil penelitian dengan analisis bivariat pada karasteristik subjek yang diberi (ARV-OAT) dan tidak diberi OAT (ARV) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05), jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan dan stadium tidak mempengaruhi nilai CD4 pasien. Analisis bivariat dengan variabel terapi ARV menunjukkan bahwa CD4 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p?0,912) sedangkan terapi OAT-ARV menunjukkan perbedaan yang signifikan (p?0,002) dengan uji t berpasangan. Multivariat dengan analisis regresi ganda pada variabel terapi OAT-ARV terhadap CD4 akhir menunjukkan pengaruh yang signifikan(p?0.002), sedangkan variabel perancu terhadap CD4 akhir tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi OAT terhadap efektivitas terapi ARV pada pasien HIV-AIDS yang ditunjukkan dengan peningkatan CD4, besarnya pengaruh CD4 sebelum dan sesudah terapi sebesar 72%.
Kata kunci : Terapi OAT, terapi ARV, pasien HIV-AIDS
No copy data
No other version available