Text
Pengaruh Konsumsi Alkohol Terhadap Hepatotoksisitas Pasien Malaria Yang Mendapatkan Terapi Simtomatik Parasetamol Di Rsud Abepura
Hepatotoksisitas yang disebabkan oleh parasetamol dengan dosis terapi < 4 gram/hari dapat meningkat dengan riwayat konsumsi alkohol. Parasetamol dengan efek antipiretik diberikan pada pasien malaria dengan gejala demam yang tinggi. Penanda umum hepatotoksisitas adalah meningkatnya kadar alanine aminotransferase (ALT), aspartate aminotransferase (AST) dan bilirubin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh status alkoholik, faktor usia, suku dan jenis kelamin terhadap hepatotoksisitas yang diinduksi parasetamol pada pasien malaria tropika. Penelitian ini merupakan rancangan studi cross-sectional, data awal diambil dari rekam medik yaitu usia, suku dan jenis kelamin serta pengisian kuesioner untuk mengetahui status alkoholik pasien malaria tropika yang dirawat di RSUD Abepura antara bulan April - Juni 2015. Kadar ALT, AST dan bilirubin diamati sebelum menerima terapi simtomatik parasetamol pada hari pertama dan sesudah menerima terapi simtomatik parasetamol pada hari kelima. Status alkoholik ditentukan dengan kuesioner Short Michigan Alcoholic Screening Test (SMAST). Besar sampel adalah 45 pasien dengan diagnosa malaria tropika. Hasil penelitian dengan analisis bivariat menunjukkan bahwa status alkoholik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kadar ALT (p 0,547), AST (p 0,522) dan bilirubin (0,871) dengan uji Chi-Square (p>0,05). Analisis dengan regresi logistik menunjukkan variabel usia (p 0,067) memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi perubahan kadar AST. Fakta yang terdapat di lapangan adalah dari 45 subjek, peningkatan ALT terjadi pada 29% subjek alkoholik dan 21% subjek non alkoholik; peningkatan kadar AST terjadi pada 14% subjek alkoholik dan 21% subjek non alkoholik dan peningkatan bilirubin terjadi pada 10% subjek alkoholik dan 8% subjek non alkoholik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status alkoholik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kadar ALT, AST dan bilirubin (p>0,05 pada taraf kepercayaan 95%) sedangkan faktor usia memberikan pengaruh terhadap perubahan AST (p<0,1 pada taraf kepercayaan 90%) pada pasien malaria tropika yang mendapatkan terapi simtomatik parasetamol di RSUD Abepura.
Kata kunci : Alanine aminotransferase (ALT), aspartate aminotransferase (AST), bilirubin, alkohol, malaria tropika, parasetamol
No copy data
No other version available