Text
Resistensi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Dewasa di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung Periode 2010-2011
Tuberkulosis(Tb) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Waku pengobatan yang relatif panjang menyababkan kasus resistensi tidak dapat dihindari dalam penyakit ini. Timbulnya resistensi obat dalam terapi Tb khususnya MDR merupakan masalah besar kesehatan masyarakat di berbagai negara. Ada beberapa hal penyebab terjadinya resistensi OAT, salah satunya adalah pemakaian obat tunggal dalam pengobatan Tb. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis OAT dan jumlah pasien yang dinyatakan resistensi. Penelitian dilakukan melalui tahap pembuatan Ethical Clearance , pengajuan surat pengantar dari fakultas, pengumpulan data secara retrosfektif. Jenis OAT yang digunakan adalah OAT Tunggal dan OAT FDC. Presentasi untuk OAT tunggal untuk tahun 2010 sebesar 46,57 % , total OAT FDC sebesar 52,76 % (OAT 4 FDC sebesar 38,92 % ; OAT 2 FDC sebesar 13,85%). Tahun 2011 OAT Tunggal sebesar 49,85 % dan total OAT FDC sebesar 48,64% (OAT 4 FDC 30,44 % dan OAT 2 FDC 18,20 %). Jenis resistensi yang terjadi pada tahun 2010 yaitu 2,38 % untuk jenis Mono-Resisten dan 1,19 % untuk jenis MDR, untuk tahun 2011 3,44 % untuk jenis resistensi MDR.
Kata kunci : Tuberkulosis, Resistensi OAT Tb, OAT Tunggal dan OAT FDC
No copy data
No other version available