Text
Penelusuran Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) dan Rimpang Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Terhadap Sel dan Spora Bacillus cereus ATCC 10987
Bacillus cereus merupakan patogen utama yang dilaporkan dapat menyebabkan keracunan makanan. Pengendalian bakteri tersebut sulit karena kemampuannya membentuk spora. Oleh karena itu, selain terhadap sel vegetatifnya, diperlukan pula suatu zat antimikroba yang bekerja terhadap bentuk sporanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri rimpang dringo (Acorus calamus L) dan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) terhadap sel vegetatif dan spora B. cereus ATCC 10987. Metode penelitian ini meliputi pengumpulan bahan dan determinasi tumbuhan, penapisan fitokimia bahan segar, isolasi minyak atsiri, pengujian mutu minyak atsiri, pengujian aktivitas antibakteri minyak atsiri terhadap sel vegetatif menggunakan metode difusi agar dan terhadap spora B. cereus ATCC 10987 menggunakan metode mikrodilusi melalui pewarnaan spora dan inokulasi spora hasil pengujian pada media padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri lempuyang wangi menghasilkan daya hambat antibakteri terhadap sel dan spora B.cereus yang lebih baik dibandingkan minyak atsiri rimpang dringo. Dalam waktu kontak hambat minimal 1 jam, minyak atsiri lempuyang wangi membutuhkan konsentrasi yang lebih kecil yaitu 20% (v/v), dibandingkan minyak atsiri rimpang dringo yaitu 40% (v/v)
Kata kunci: Acorus calamus L., Zingiber aromaticum Val., Bacillus cereus, Spora
No copy data
No other version available