Text
Kualitas Simplisia Saintifikasi Jamu Antihiperurisemia di Tiga Daerah di Jawa Barat
Saintifikasi jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah agar jamu memilki landasan ilmiah dalam penggunaan secara empirik. Untuk mendukung program saintifikasi jamu, diperlukan simplisia jamu yang berkualitas sehingga pemeriksaan parameter kualitas simplisia bahan baku jamu harus dilakukan. Formula saintifikasi jamu yang diperiksa adalah jamu antihiperurisemia yang berasal dari di tiga daerah di Jawa Barat Subang, yaitu, Cianjur dan Bogor. Jamu antihiperusrisemia terdiri dari simplisia daun kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. f. & Th), daun tempuyung (Sonchus arvensis L.), dan herba meniran (Phyllanthus niruri L.). Pemeriksaan kualitas simplisia yang dilakukan adalah pemeriksaan parameter spesifik, parameter non spesifik dan uji pola kromatografi lapis tipis (KLT) simplisia serta optimasi cara pembuatan jamu antihiperurisemia dengan metode infusa dan dekokta. Hasil pemeriksaan menunjukkan kualitas simplisia bahan baku jamu antihiperurisemia di tiga daerah di Jawa Barat tidak memenuhi persyaratan yang tertera pada Farmakope Herbal Indonesia dan pembuatan jamu antihiperurisemia sudah optimal karena tidak terbentuknya endapan.
Kata kunci: saintifikasi jamu, antihiperurisemia, parameter kualitas simplisia.
No copy data
No other version available