Text
Karakterisasi dan Uji Biodegradasi Bioplastik Berbasis Selulosa dari Limbah Plepah Pisang (Musa x paradisiaca L.) Dengan Kombinasi Gliserol dan Oleum Ricini Sebagai Plasticizer
Minyak bumi merupakan bahan baku utama pembuatan plastik. Plastik yang berasal dari minyak bumi memiliki sifat yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami oleh mikroba dalam tanah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan limbah plastik yang dapat menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Selain itu, keberadaan minyak bumi yang semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui harus digantikan dengan bahan baku lain yang dapatdijadikan sumber pembuatan plastik. Selulosa merupakan polimer alam yang dapat dijadikan sumber pembuatan bioplastik. Salah satu sumber selulosa bias didapatkan dari pelepah pisang. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioplastik dari bahan pelepah pisang dengan metode inversi fasa serta dilakukan variasi terhadap ukuran partikel selulosa dan variasi perbandingan volume gliserol dan oleum ricini sebagai pemlastis. Bioplastik yang dihasilkan dikarakterisasi dan diuji biodegradabilitasnya. Karakterisasi terhadap bioplastik meliputi analisis gugus fungsi, densitas, ketahanan air dan sifat mekanik (kuattarik, modulus elastisitas dan perpanjangan putus). Hasil uji sifat mekanik produk bioplastik dengan perbandingan gliserol dan oleum ricini 5:0; 4:1; 3:2 menunjukkan nilai kuat tarik berturut-turut 4,68 MPa; 5,92 MPa; dan 8,15 Mpa, nilai modulus elastisitas 78,68 MPa; 83,70 MPa; dan 239,93 MPa, serta nilai perpanjangan putus 15,38 %; 14,40%; dan 12,97%. Penelitian juga menunjukkan penurunan ukuran partikel selulosa dan peningkatan volume oleum ricini menghasilkan peningkatan densitas dan peningkatan ketahanan air. Hasil pengujian biodegradasi menunjukkan bioplastik dengan kandungan gliserol tertinggi lebih cepat terdegradasi dalam tanah (58,11%/35 hari).
Kata kunci: selulosa, pelepah pisang, bioplastik, gliserol, oleum ricini,biodegradasi
No copy data
No other version available