Text
Sintesis Sorben SPE Glibenklamid Dengan Akrilamid Sebagai Monomer Fungsional Menggunakan Variasi Cross-Linker Untuk Ekstraksi Glibenklamid
Peningkatan selektivitas sorben MIP-SPE (molecular imprinting polymer - solid phase extraction) dipengaruhi oleh jenis dan jumlah agen pengikat silang (cross-linker) yang digunakan pada proses polimerisasi. Kesesuaian jumlah cross-linker sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas situs pengikatan dan matriks polimer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah cross-linker EDGMA terhadap karakteristik sorben MIP-SPE glibenklamid. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi sintesis sorben MIP-SPE glibenklamid dengan metode bulk polymerization, ekstraksi template glibenklamid dari sorben MIP-SPE, evaluasi kemampuan adsorpsi dan kapasitas adsorpsi MIP-SPE, penentuan konstanta distribusi MIP-SPE, dan penentuan gugus fungsi menggunakan instrumen Fourier Transform Infrared (FTIR). Perbandingan rasio template: monomer: cross-linker yang dibuat adalah 1: 6: 40 dan 1: 6: 70. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh variasi jumlah cross-linker terhadap selektivitas sorben MIP-SPE glibenklamid. Peningkatan konsentrasi cross-linker menyebabkan peningkatan kemampuan adsorpsi dan selektivitas sorben MIP-SPE. Pengkajian lebih lanjut perlu dilakukan agar sorben MIP-SPE (1: 6: 70) dapat digunakan sebagai alternatif pemisahan glibenklamid pada sampel biologis.
Kata kunci: glibenklamid, molecular imprinting polymer, solid phase extraction, variasi cross-linker.
No copy data
No other version available